Sorong. Kamis (27/07/2023) -
Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Cpn Andi Sigit Pamungkas S.E., M.IP membuka
secara resmi kegiatan binkom cegah konflik sosial dengan mengambil tema peran
seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial di wilayah Kodim
1802/Sorong, bertempat di gedung Lambert Jitmau jalan burung kurana kota sorong
provinsi Papua Barat Daya.
Dihadiri oleh Waasintel Kasad
Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P.,M.Han. Mantan Bupati Kab.
Tambrauw/Pemberi Materi Gabriel Assem,
S.E.,M.Si. Asisten I Bid. Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota
Sorong/Pemberi Materi Jeremias Gemenof.
Dalam Sambutan Dandim
1802/Sorong dan sekaligus membuka acara secara resmi mengatakan Konflik sosial yang sering kita sebut sebagai
konflik ini sering menghambat pembangunanan nasional. Konflik yang berasal dari
politik, sosbud, antar umat beragama, antar etnis, tanah adat Dll. Dan tidak
dipungkiri hal ini terjadi juga di wilayah kita Sorong baik kota maupun
kabupaten.
Kegiatan ini merupakan upaya
mencegah konflik sosial di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini merupakan
wadah bagi kita semua untuk saling memberi ide-ide cemerlang, sehingga mencapai
solusi terbaik dari buah pikiran kita bersama untuk mencegah konflik di wilayah
kita. Semoga apa yang diberikan nanti menjadi referensi meredam konflik sosial
di wilayah kita, Terima kasih atas kehadirannya bapak ibu sekalian.
Ketua Tim Binkom Sintelad
Kolonel Inf Totok Sutriono. Sejak bulan agustus 1945, keberlangsungan
pembangunan nasional tidak lepas dari gangguan keamanan. Baik gangguan separtis
hingga konflik sosial merupakan pengalaman buruk yang mengganggu stabilitas
keamanan nasional. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai negara rawan
konflik, konflik tersebut telah memberikan hilangnya rasa aman, korban jiwa,
trauma psikologis sehingga menghambat proses pembangunan dimaksud.
Diwaktu yang sama Danrem
181/PVT Brigadir Jenderal TNI Juniras Lumbantoruan, S.Sos., M.Si. Mari jangan
hanya terhenti di kita apa yang disampaikan hari ini, tujuannya agar peserta
yang hadir bisa berbagi apa yang sudah kita terima saat ini diluar sana.
Provinsi ini baru, namun kenyataannya kita beruntung ada disini, karena
ditinjau dari segala hal kita lebih maju dan hal ini menjadi tantangan bagi
kita untuk menunjukkan jati diri kita.
Pemilu masih 2024 namun
potensi konflik sudah ada, saya berharap mari kita dukung siapapun yang akan
terpilih nanti. Saya juga berharap agar dalam semua yang memiliki hak memilih
nanti, dapat menggunakan hak memilihnya dengan baik. Masalah miras merupakan
sumber utama kekacauan, sehingga saya berharap mari kita saling mengingatkan
dan menghimbau untuk tidak mengkonsumsi miras.