Sorong. Selasa (6/06/2023)- Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Cpn A.S.Pamungkas S.E.M.IP diwakili oleh Kasdim 1802/Sorong Mayor Inf H. Triana,S.PdI, M.Pdi menghadiri Pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) Tahun 2023 bertempat Ball Room 2 Rylich Panorama Hotel Jln Sam ratulangi No. 55 Kelurahan Klasur , Distrik Sorong Kota,Kota Sorong,Prov Papua Barat Daya.
KA Koordinator BMKG Prov PBD
Indar Adi Waluyo S.Si mengatakan Kami dari BMKG mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pemerintah kota Sorong dan segala unsur yang terkait
yang telah berkenan untuk bersama kami, sehingga kegiatan sekolah lapangan
gempa bumi tahun 2023 di wilayah kota Sorong. Provinsi Papua Barat Daya pada
umumnya dan kota Sorong pada khususnya merupakan salah satu wilayah yang rawan
gempa bumi dan tsunami, maka di perlukak saling tolong menolong karena banyak orang mengatakan Prov Papua Barat Daya
merupakan supermarket bencana.
Ada dan tidaknya bencana kita
tetap mensyukuri bencana gempa itu dapat terjadi kapan saja, pada umumnya
bencana yang menjadi kerawanan adalah bagian pesisir akan tetapi kebanyakan
orang tempat tersebut dijadikan tempat wisata bagi masyarakat, seperti yang
terjadi bencana Tsunami di daerah Aceh yang memakan korban jiwa maupun matriel dan
dirasa di berbagai negara .
Mengharapkan kepada seluruh
masyarakat agar tidak termakan dengan berita Hoak yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan, dengan adanya Sekolah Lapangan Gempa Bumi Tahun 2023 di
wilayah kota Sorong untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bencana
Gempa Bumi, sehingga nantinya dapat disebar luaskan kepada masyarakat.
Dalam waktu yang sama PJ
Sekda Kota Sorong Ruddy R Laku. S.PI. MM menyampaikan dalam rangka mengikuti
acara pembukaan “Sekolah Lapangan Gempa Bumi Kota Sorong Tahun 2023” ucapan
terimakasih, apresiasi dan penghargaan yang tulus atas kesediaan bapak/ibu
sekalian yang telah mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi Tahun 2023 di
Kota Sorong. Seperti yang diketahui Kota Sorong memiliki potensi akan bencana
alam gempa bumi dan tsunami. Hal ini dapat terjadi akibat adanya aktifitas
Sesar di sekitar wilayah Kota Sorong yang mampu memicu gempa bumi. Melihat
kenyataan ini, kita sangat perlu membangun strategi pencegahan dan
kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi bencana gempabumi dan tsunami yang
bisa terjadi kapan saja.
Mengingat kerentanan, keterpaparan dan potensi ancaman sebagaimana dijelaskan sebelumnya, maka diperlukan suatu momen untuk melatih kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah, akademisi, lembaga usaha, media dan masyarakat Kota Sorong dalam menghadapi bencana. Pengalaman peristiwa bencana yang pernah terjadi adalah salah satu peran kunci dalam penyebarluasan informasi yang dilakukan oleh BPBD, dalam hal ini PUSDALOPS yang beroperasi selama 24/7. Dalam konteks mitigasi gempa bumi dan tsunami, PUSDALOPS daerah berperan dalam menerjemahkan informasi gempa bumi dari BMKG menjadi arahan yang tepat dan cepat untuk menyelamatkan warga. Oleh karenanya pelatihan kepada operator PUSDALOPS terkait pemahaman informasi gempa bumi perlu dilakukan, agar layanan informasi gempa bumi dan tsunami yang disediakan BMKG dapat menjangkau mereka yang membutuhkan ditingkat paling hilir dengan tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar