Sorong. Jumat (15/09/2023) -
Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Cpn A.S Pamungkas S.E., M.IP menghadiri
kegiatan Sosialisasi tugas dan fungsi organisasi Jaksa Agung Muda bidang pidana
militer dan bimbingan teknis (Bimtek) penanganan perkara koneksitas serta
sosialisasi nota kesepahaman antara Jaksa Agung dan Panglima TNI dipimpin oleh
Dr. Harly Siregar, SH.,M.Hum (Kajati Papua Barat), bertempat di Rose Quartz
Crystal Ballroom Rylich Panorama Hotel, Jln. Sam Ratulangi, Kelurahan Klasuur,
Distrik Sorong Kota, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam kesempatan Kajati Papua
Barat Dr. Harly Siregar, SH.,M.Hum mengataka Terimakasih telah meluangkan
waktunya atas kehadiran para tamu undangan karena hari ini merupakan materi
baru yang harus diketahui oleh aparat TNI. Sejalan dengan pasal 89
undang-undang nomor 8 tahun 81 tentang kitab undang-undang hukum acara pidana
di sana menggambarkan bagaimana peristiwa pidana perkara yang dilakukan oleh
sipil dengan kalangan militer yang seharusnya itu dibawa ke ranah peradilan
umum kecuali ditentukan lain berdasarkan syarat yang ditentukan di dalam pasal
itu dan ketentuan perundang-undangan.
Terkait dengan koneksitas
pertautan antara para pelaku yang dilakukan oleh sipil dan militer dalam satu
peristiwa pidana bahwa tentu dengan adanya jaksa mudapidana militer kita
harapkan akan membangun fungsi-fungsi koordinasi dan sinergi antara ke auditor
yang ada di TNI di militer dengan fungsi koordinasi dan Sinergi untuk tidak
terjadi ego sektoral di dalam penyelesaian penataan perkara yang di dalamnya
terdapat para pelaku baik sipil maupun militer.
Membangun koordinasi dan
sinergitas yang sangat sulit karena selalu kita menunjukkan ego sektoral TNI
Polri Kejaksaan dan ASN lainnya oleh karenanya kita harapkan bahwa pembentukan
jaksa muda militer sebagai perwujudan terhadap prinsip dominan maka Jaksa
sangat berkepentingan terhadap isu-isu penuntutan Yang dilakukan oleh apakah
kalangan sipil maupun kalangan militer secara bersama-sama dalam satu peristiwa
pidana.
Presiden selaku kepala negara
dan kepala pemerintahan melihat bahwa fungsi-fungsi sejarah pidana militer
Harus hadir di kejaksaan dalam rangka melakukan konsolidasi dan penyelesaian
terhadap persoalan-persoalan ini oleh karenanya bimbingan teknis ini dalam
konteks untuk menyamakan persepsi terhadap kondisi yang ada.
Staf Ahli Gubernur Bid
Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Prov Papua Barat Daya George Yarangga,
A.PI,MM menyampaikan Atas nama
pemerintah Provinsi Papua Barat Daya saya memberikan apresiasi yang
tinggi-tingginya kepada Kepala Kejaksaan tinggi Papua Barat beserta seluruh
jajaran atas terselenggaranya acara ini tentunya akan memberikan pemahaman
kepada kita semua tugas dan fungsi Jaksa Agung muda bidang pidana militer dan
penanganan perkara koneksitas.
Jaksa Agung muda pidana
militer merupakan lembaga baru di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia
dan asisten pidana militer di lingkungan Kejaksaan tinggi perkara konektivitas
adalah perkara yang pelakunya unsur militer yang tunduk pada Peradilan Militer
dan sipil yang tunduk pada peradilan umum tujuan untuk mencegah disparitas
perbedaan penanganan perkara pendakwaan penuntutan dan penjatuhan hukuman
terhadap para pelaku tindak pidana, Tercapainya prinsip persamaan di muka hukum
prajurit TNI maupun masyarakat sipil.
Pemerintah daerah provinsi Papua Barat Daya yang merupakan Mitra Kejaksaan tinggi Papua Barat di usianya yang baru menginjak sembilan bulan perlu mendapat pemahaman terkait dengan bidang hukum Jaksa Agung muda bidang pidana militer dan penanganan perkara koneksitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar